![]() |
Sumber: Halodoc.com |
Pernahkah Anda mendengar nama karsinoma nasofaring? Pasti banyak yang belum tahu. Karsinoma nasofaring lebih dikenal dengan nama kanker nasofaring. Lalu, apa, sih kanker nasofaring dan bagaimana cara mengatasi karsinoma nasofaring?
Dilansir dari
halaman Hellosehat, kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring jarang terjadi.
Namun, penyakit ini termasuk ke dalam penyakit yang mematikan apabila dibiarkan
begitu saja. Kanker nasofaring sendiri adalah salah satu jenis kanker yang
menyerang pada bagian saluran pernapasan dan terletak di atas tenggorokan serta
di belakang hidung. Penyakit ini tidak menular sehingga Anda tidak perlu
khawatir. Akan tetapi, penyakit ini penyebabnya bisa karena faktor genetik.
Untuk tahu bagaimana cara mengatasi karsinoma nasofaring, ada
baiknya untuk mengetahui gejala dan penyebabnya.
Sebelum
membahas cara mengatasi karsinoma nasofaring, berikut penyebab
terjadinya kanker nasofaring. Menurut halaman Halodoc, ada beberapa penyebab
terjadinya karsinoma nasofaring. Pertama, adanya virus DNA yang akan
menyebabkan munculnya infeksi akut dan infeksi laten limfosit yaitu sel darah
putih. Kedua, faktor genetik. Adanya keluarga yang memiliki riwayat penyakit
karsinoma nasofaring maka harus waspada karena penyakit ini bisa saja menyerang
Anda. Ketiga, adanya perubahan genetik pada beberapa kromosom yang terkait
dengan kanker nasofaring.
Gejala yang bisa
Anda temukan dan kenali, meliputi adanya benjolan pada leher. Hal ini terjadi
akibat pembesaran kelenjar getah bening. Lalu, adanya darah dalam air liur,
terjadinya mimisan, penurunan pendengaran, nyeri pada kepala, dan infeksi pada
telinga juga merupakan gejala dari kanker nasofaring. Selain itu penderita juga
akan mengalami kesulitan ketika bernapas, berbicara, dan saat membuka mulut.
Ada juga yang mengalami gangguan penglihatan, mengidap radang tenggorokan, dan
adanya rasa sensasi kaku pada wajah.
Karsinoma
nasofaring terdiri dari 4 stadium, antara lain:
- Stadium 0
Stadium 0 juga
disebut sebagai kanker in situ. Hal ini terjadi karena adanya sel
yang tidak normal dan dapat menjadi kanker bahkan memiliki potensi untuk
menyebar ke jaringan lainnya.
- Stadium 1
Stadium pada tahap
1 di mana sel yang tidak normal pada nasofaring telah berubah menjadi kanker
dan menyebar ke jaringan lain, seperti orofaring. Orofaring
adalah bagian tenggorokan yang terletak di balik rongga mulut.
- Stadium 2
Pada tahap stadium
2, sel kanker sudah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening yang ada
pada leher atau saluran yang terletak di antara trakea dan hidung. Itu sebabnya
adanya benjolan pada leher.
- Stadium 3
Pada stadium 3,
sel kanker sudah menyebar ke tulang dan organ sinus.
- Stadium 4
Pada tahap akhir
atau stadium 4, sel kanker telah menyebar ke jaringan dan organ tubuh lain yang
letaknya sudah berjauhan, seperti tulang dan paru-paru.
Berikut 4 cara
mengatasi karsinoma nasofaring. Yuk, simak ulasannya!
- Imunoterapi.
Metode ini
dilakukan dengan cara pemberian obat dan dapat memengaruhi sistem imun tubuh
yang bisa melawan sel kanker.
- Pembedahan.
Metode ini
dilakukan jika lokasi kanker terlalu berdekatan dengan pembuluh darah dan
saraf. Metode ini termasuk jarang dilakukan dan akan dilakukan jika kanker
telah menyebar sampai ke kelenjar getah bening.
- Kemoterapi.
Metode ini
dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang berfungsi melawan sel kanker.
Biasanya kemoterapi bisa dilakukan dengan radioterapi agar pengobatan lebih
maksimal.
- Radioterapi.
Metode ini
biasanya dilakukan untuk mengatasi kanker nasofaring yang masih tergolong
ringan. Metode ini dilakukan dengan memancarkan sinar tinggi dengan tujuan
menghentikan pertumbuhan sel kanker.
0 Komentar